http://www.apotekgamat.com/obat-asam-lambung.html Aku memendam kemarahan saya untuk minggu bernanah dalam pikiran saya sampai mengambil kehidupan itu sendiri. Saya tidak lagi mengendalikan pikiran saya karena saya telah menyerah kepada kemarahan. Di sini saya seharusnya pada saat yang paling menarik dari kehidupan dewasa saya untuk saya telah menjadi saya yang baru, namun saya adalah marah bahagia orang kurus pahit.
Kebanyakan pasien bypass lambung mengalami kemarahan karena mereka menurunkan berat badan.
Saya mengerti sekarang bahwa fase ini kemarahan umum untuk orang gemuk tdk sehat pulih. Sebagian besar kemarahan kita adalah tentang bagaimana obesitas menyebabkan kita menjadi membenci diri sendiri: belajar untuk membenci diri kita sendiri - sejak kecil - karena obesitas kami.
Kita marah untuk menyalahkan diri kita sendiri karena kurangnya kontrol yang menyebabkan obesitas, kita marah pada orang lain yang menyalahkan kami. Kami marah pada orang-orang yang telah diremehkan kami untuk menjadi gemuk, maka diremehkan kita sebagai "lemah" untuk mengambil jalan keluar yang mudah - operasi - untuk menurunkan berat badan. Kami marah pada dokter yang pernah mengatakan kepada kita untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak memberitahu kita bagaimana.
Kami marah pada media yang membombardir kita dengan gambar dari rel model kerangka tipis mengirim pesan bahwa perilaku anoreksia tidak sehat adalah modis dan obesitas adalah menjijikkan. Itu adalah media yang sama yang mengiklankan orang yang kurus gembira makan penumpukan porsi yang tidak sehat makanan olahan yang sarat lemak. Kami marah pada majikan yang gagal untuk mempromosikan obesitas dan yang membuat kita bekerja dua kali lebih keras untuk membuktikan obesitas yang tidak sama bodoh. Kami marah pada industri diet yang telah mengambil miliaran dolar kita ketika kita jatuh untuk janji mereka "berat badan instan dijamin". Kami marah pada setiap orang yang mengatakan, "Anda memiliki wajah seperti cantik, jika Anda hanya bisa menurunkan berat badan itu." Kami marah pada masyarakat yang memandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar